Kamis, 21 Juli 2011

My Boss

Now..I wanna share a story bout my boss ( still my boss until tomorrow)

Pertama kali ketemu dengan beliau pada saat interview. Yang terlintas di pikiran adalah..dia tipe yang jaga image alias jaim, cool dan tegas..senyumnya dikit banget. Interview itu membuat diriku sangat tegang..fiuuh.
Saat hari pertama masuk, tepatnya setelah Lebaran, ternyata bosku alias Pak Nikko sedang cuti selama seminggu dan akan ketemu dengan gw di Surabaya saat perjalanan dinas pertama gw.
Kalau dengar informasi dari temen gw,defi, Pak Nikko itu bos yang seru dan asyik buat bawahannya. Tapi tetap ajah, gw takut dengan beliau karena pengalaman saat interview.
Saat sampai di Surabaya, Pak Nikko ditemani istri ketemu dengan gw dan defi di apartment kantor. And, u know..mereka bawain kita makanan dan setelah itu ngobrol tentang banyak hal di luar pekerjaan.
Oke, pengalaman yang ini mengurangi rasa takut gw dengan si boss.

Esoknya, hari pertama gw untuk melakukan assessment. Ini juga pengalaman pertama gw untuk conduct test, jadi observer dan tepatnya..hari pertama gw jadi Assessor.
Gugup..?? Sangat..!! sepanjang jalan menuju kantor gw hapalin apa yang harus gw ucapkan dan berbagai hal yang pernah gw pelajari saat di minggu persiapan.
Sampai di kantor cabang, gw lihat Pak Nikko sudah duduk manis di ruang meeting sambil ngutak-ngatik laptopnya. Nantinya, setiap hari kerja gw akan sering lihat beliau ngutak-ngatik di depan laptop dengan muka yang serius.
Melihat kita datang, Pak Nikko langsung senyum dan tanya.."sudah siap untuk hari ini..?? Ada berapa peserta hari ini..??". Pertanyaan ini nantinya akan sering gw dengar setiap gw akan mulai acara assessment.
Acara pertama dibuka oleh Pak Nikko dan selanjutnya peserta dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok akan dipegang langsung oleh gw dan defi sedangkan Pak Nikko hanya mengawasi dan membantu pada saat proses interview.
Mungkin karena status gw newbie di pekerjaan ini, gw di ikutin terus sama Pak Nikko. Semakin guguplah gw..hiks.
Saat hari pertama berakhir, Pak Nikko mulai mereview kerja kami..tepatnya kerjaan gw yang banyak mendapat sorotan (maklum anak baru :D)
Mulai dari suara gw yang kecil, terdengar gugup, belum bisa membuat suasana nyaman untuk peserta dan banyak lainnya. Tapi..cara beliau menyampaikan kekurangan gw dengan cara yang santai dan membuat gw tidak menjadi tertuduh. Beliau juga memberikan saran-saran.

Selama di Surabaya, pak Nikko selalu mengajak kita wiskul alias wisata kuliner. Bukan hanya wiskul, Pak Nikko juga iseng ngerubah rute pulang dengan melewati Gang Dolly. Gw yang awalnya gak tahu apa itu Dolly, malah minta Pak Nikko putar balik ke Dolly karena mau lihat ulang dengan seksama Dolly itu seperti apa..hehehehe :p
Dan bos gw itu malah ketawa ngakak saat dengar permintaan gw..hahahaha.

Semakin lama semakin terlihat, seperti apa bos gw itu.
Secara sifat..dia ramah, baik, gampang ketawa bahkan meeting yang serius pun tidak pernah terlaksana, karna pasti akan lebih banyak bercanda daripada seriusnya.
Secara kebiasaan..senang banget memaksa para karyawannya untuk makan pizza, bakso, bakwan malang dan es oyen..dan itu semua tentu saja beliau yang bayar..hehehehe :D
dan kebiasaan lainnya..senang banget kalau diajakin jalan ke pejaten village dan karaokean. Karaoke itu hobi utama dari boss gw :D
Musik adalah hidupnya..karena setiap saat, dia akan nyetel lagu dengan keras dan rata-rata musiknya aliran ajep-ajep alias aliran house music :p

Kalau tentang ilmu yang dia berikan ke karyawannya..sangat banyaaak.
Beliau mengajarkan kami para karyawannya, bagaimana cara berbicara di depan umum, menghadapi para bos-bos saat mengajukan proposal acara atau program-program kerja kami. Dia selalu siap untuk mem-back up kami setiap saat.
Dan satu lagi yang gw suka..dia punya motto.."saya tidak peduli dengan jumlah dan waktu kehadiran kalian, tapi yang penting adalah jumlah pekerjaan kalian yang sudah selesai".
Wuuaah..i luv u laah,boss..secara gw sering banget telat sampe kantor..hahahaha :p

Saat menempati ruangan OD (Organization Developmet..ini department gw) yang baru, posisi cubicle beliau di sebelah gw. Jadi setiap saat, dia akan.."tia..tia.."
Yup..saya resmi menjadi sekretaris 'tidak resmi' beliau (pengennya minta double gaji sih..hahahaha)

Dan..pastinya..
Si boss lah yang menemukan skill gw yang sebenarnya serta berusaha mengasahnya. Sama seperti mas arifin, yang berhasil ditemukan skill sebenarnya di pekerjaan oleh Pak Nikko serta dibimbing hingga dia menguasai bagiannya yaitu training and development.
Pak Nikko mengajarkan gw untuk berani ngomong di depan peserta yang jumlahnya selalu lebih dari 20 orang, berani untuk mengeluarkan ide, mempelajari banyak hal (yang seharusnya gw ambil S2-psikologi dulu baru tahu dgn ilmu ini), diberi banyak kepercayaan menangani beberapa program kerja yang benar-benar baru buat gw..dan pastinya, gw berani karaokean di depan orang-orang..hahahaha..itu termasuk salah satu kemajuan.

Pada saat Pak Nikko kasih tahu mengenai pengunduran dirinya..jujur gw pengen nangis. Dan semua orang di ruangan itu juga sedih terutama mas Arifin yang nangis lebih dulu daripada gw.
Sedih kehilangan sosok panutan gw dikantor..Shock.
Saat Pak Nikko minta gw ngucapin sesuatu untuk dia..gw cuma bisa diam sedangkan Pak Nikko malah ketawa ngelihat gw..(duuh..pak ini airmatanya dah mau ngalir deras..tissue pleaseee T_T)

Sesaat gw ngerasa, Pak Nikko jahat banget ninggalin department yang dia bangun dengan segala program-program pengembangan SDM yang dia rancang. Tapi, gw gak punya hak untuk menghalangi orang lain mencari ilmu dan rezeki di jalan yang lain.
And..show must go on..walaupun kehilangan satu orang, semua program pengembangan SDM harus tetap dijalankan demi semua karyawan di kantor ini.

Good Luck and see you on another place and time boss


Tidak ada komentar:

Posting Komentar