walaupun sudah lewat beberapa hari yang lalu, tapi bukan masalah kalau saya memposting terkait dengan hari ibu. Dan tentu saja, sosok ibu yang akan jadi pembahasan disini adalah Mamaku :-)
Mama..
Sewaktu kecil aku sempat kesal memiliki seorang mama yang selalu ke kantor setiap hari. Hanya bisa menelpon di siang hari, menanyakan apakah makanan yang sudah beliau siapkan di meja makan sudah kami makan atau belum. Apakah kami sudah mencuci tangan dan kaki setelah pulang sekolah, atau apakah kami sudah berganti pakaian.
Aku juga kesal dengan jawaban beliau setiap pertanyaan yang aku ajukan selalu dijawab dengan singkat, atau hanya menjawab "mama capek" bila aku memberondong mama dengan banyak pertanyaan.
Aku juga kesal, saat aku sedih karena diganggu oleh teman disekolah atau aku kesakitan karena aku terjatuh di sekolah. Mama tidak ada dirumah untuk menyambutku, mama hanya memintaku melalui telepon untuk membersihkan luka dengan obat atau menyuruhku istirahat supaya aku tidak sedih lagi.
Apabila aku memprotes beliau karena semua masalah tersebut, selalu dijawab dengan pertanyaan yang sama.."ini semua untuk masa depan kamu dan adik".
Bahkan karena aku kesal, aku pernah berkata bahwa aku tidak ingin seperti mama, aku tidak ingin bekerja saat aku mempunyai anak kelak.
Namun,
Aku juga punya banyak cerita untuk teman-temanku saat liburan sekolah telah usai :-)
Karena mama selalu mencoba mengajakku dan adik untuk mengenal lingkungan kerja mama. Begitu banyak hal menarik yang ada di kantor mama :-)
Ada satu mesin yang masih ku ingat hingga sekarang. Saat itu aku di ajak oleh teman mama untuk masuk ke dalam sebuah ruangan, di ruangan itu terdapat sebuah mesin pencetak (seperti printer) telegram. Dan mesin itu memiliki alat perobek pinggiran kertas yang penuh lubang. Aku boleh mengambil sisa kertas-kertas yang berlubang itu untuk aku jadikan mainan. Aku selalu membuat menara atau sedotan dari kertas-kertas itu.
Kemudian, aku boleh menstempel kertas-kertas telegram itu, dan memisahkan kedalam sebuah kotak-kotak yang mewakili beberapa daerah di Depok. Waah..sangat menyenangkan :-D
Selain itu, berbagai tingkah laku mama dan teman-teman dikantornya pun tak luput aku perhatikan. Gaya mereka saat mengetik, mengangkat telpon, berbicara...membuatku sangat menikmati suasana di kantor mama :-)
Semakin remaja, aku semakin menikmati suasana kantor mama..apalagi saat mereka istirahat, itu berarti aku boleh menggunakan komputer untuk mengakses internet dan uang jajanku tidak akan berkurang karena mampir ke warnet :-D
Saat aku kuliah, mama memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dengan alasan ingin lebih dekat dengan kami. Aku senang mendengarnya, karena itu berarti akan selalu ada mama yang menyambutku di rumah :-)
Sangat terlihat sekali, mama ingin dekat denganku. Mama ingin menjadi teman curhatku. Sedangkan aku, aku lebih suka bercerita dengan sahabat-sahabatku dibandingkan mama.
Sampai suatu waktu, aku mengalami putus cinta..dan mama lah orang yang ada disampingku saat itu. Beliau seakan mengetahui apa yang kurasakan..mama lah yang berusaha memberiku motivasi dan semangat. Dan hingga kini, mama selalu berusaha menjagaku perasaanku dari para pria-pria nakal.dan mama lah teman curhat terbaikku :-D
Saat lulus kuliah, mama mulai memintaku untuk bekerja. Sedangkan aku, cenderung lebih menginginkan untuk bekerja di rumah saja dengan membantu papa. Sempat terjadi beda pendapat yang alot antara aku dan mama tentang hal ini.
Saat itu, mama hanya berkata.."mama kenal kamu sejak kecil dan sangat mengetahui kamu seperti apa".
Sedangkan aku, dalam hati hanya berkata.."mama hanya tahu sedikit tentang aku karena mama terlalu sibuk saat aku kecil" :-(
Tapi, karena begitu keras kepalanya aku..aku pun ingin membuktikan, bahwa mama tidak mengenal diriku sepenuhnya..aku putuskan untuk bekerja sesuai permintaan beliau.
Awalnya, aku senang karena memang pendapatku benar..mama tidaklah mengenal aku sepenuhnya. Karena aku sering sakit karena aktivitas pekerjaanku.
Tapi, saat itu mama selalu berkata, bahwa itu karena aku merasa kurang nyaman saat bekerja.
Selalu ada saja alasan mama untuk tidak mengakui kesalahan itu.
Namun, tiba-tiba ada penawaran suatu pekerjaan dari temanku..yah, pekerjaaanku yang sekarang.
Aku pun menyambut dengan antusias pekerjaan ini karena sangat terkait dengan jurusan yang aku pilih saat kuliah (dan tentu saja, mama sempat menentangnya).
Saat ini, aku sudah bekerja kurang lebih 2 tahun di perusahaan ini. Dan apa yang kurasakan..ternyata semua perkataan mama benar :-)
Mama tahu aku sangat aktif sejak kecil, karena itu mama mengajakku untuk mengenal pekerjaannya. Karena aktivitasku di kantor hampir sama dengan apa yang kulihat saat ada diruangan mama.
Mama tahu cara membuatku untuk berani di depan umum adalah dengan cara aku bertemu banyak orang. Dan bekerja di sebuah perusahaan seperti ini, akan memaksaku untuk berani tampil di depan umum juga berinteraksi dengan banyak orang.
Dan sekarang..
aku katakan.. Aku ingin menjadi sepertimu,Ma.. :-)
Aku ingin masih bisa membereskan kamarku sebelum berangkat kerja, walaupun tidak sama denganmu saat pagi sebelum berangkat kerja masih sempat membereskan rumah, memasak untuk makan siang kami, bahkan menyiapkan segala keperluan sekolah kami.
Aku ingin bisa selalu tersenyum dan bercerita denganmu saat aku pulang dari kantor, sama sepertimu yang selalu tersenyum dan selalu menemaniku untuk mengerjakan pe-er dan menjawab berbagai pertanyaan kami.
Dan aku baru mengetahuinya, rasanya sangat lelah pulang dari kantor.
Ma.. how great yo
u are :-)and I luv u so much
